Jumat, 23 Oktober 2015

Perilaku Konsumen



Pada kasus ini, penulis akan mengangkat masalah teh celup. Diambil 4 sampel konsumen dengan 2 objek merk teh celup yaitu SariWangi dan Tong Tji.

Konsumen 1:

·         SariWangi: lebih wangi dan lebih enak. Rasanya tidak terlalu pekat dan jernih warna seduhan teh nya. Harga lebih mahal. Banyak dijual dimana-mana dan mudah ditemukan.

·         Tong Tji: rasa agak asam dan lebih pekat warna serta rasanya. Harga lebih murah. Lebih sulit ditemukan di pasaran.

Konsumen 2:

·         SariWangi: lebih harum, lebih berasa tehnya. Harga lebih mahal. Banyak dijual dimana-mana dan mudah ditemukan.

·         Tong Tji: seperti bukan teh. Menurutnya lebih seperti sirup. Harga lebih murah. Lebih sulit ditemukan di pasaran.

Konsumen 3:

·         SariWangi: lebih wangi, lebih lembut rasanya. Harga lebih mahal. Banyak dijual dimana-mana dan mudah ditemukan.

·         Tong Tji: wanginya menyengat, agak asam. Harga lebih murah. Lebih sulit ditemukan di pasaran.

Konsumen 4:

·         SariWangi: lebih enak rasanya, teh nya lebih berasa, lebih harum. Harga lebih mahal. Banyak dijual dimana-mana dan mudah ditemukan.

·         Tong Tji: lebih pahit rasanya, gak enak, rasanya aneh. Harga lebih murah. Lebih sulit ditemukan di pasaran.

Kesimpulan:

Setelah melakukan wawancara dengan 4 konsumen teh celup dan diambil objek SariWangi dan Tong Tji, dapat diambil kesimpulan bahwa teh celup merek SariWangi lebih disukai banyak konsumen dengan harga yang walau tidak murah dan rasa yang enak tetapi mudah ditemukan di pasaran. Hampir setiap warung atau mini market dekat rumah konsumen SariWangi dapat ditemukan dan dapat dibeli, sedangkan teh celup merek Tong Tji lebih tidak disukai para konsumen. Selain karena susah ditemukan, rasa dari teh tersebut agak lebih asam dan kurang enak.