TUGAS SOFTSKILL
REVIEW JURNAL PERILAKU
KONSUMEN
1. Judul:
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI SOCIAL NETWORKING WEBSITES
2.
Penulis:
Abdurrahman Adi Sukma
3.
Tahun:
2012
4. Latar Belakang:
Internet
merupakan salah satu teknologi informasi yang terus berkembang dan banyak
dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia hingga saat ini. Kontribusi
perkem-bangan teknologi internet dalam konteks ekonomi global yang berkembang
saat ini diantaranya adalah penerapan internet sebagai media komunikasi
pemasaran dan transaksi perdagangan.
Mudahnya
memasarkan produk melalui internet, serta banyaknya manfaat yang diberikan
internet seperti, jangkauan pasar yang lebih luas, biaya yang rendah,
beroperasinya internet selama 24 jam, dan memungkinkannya komunikasi yang lebih
dekat dan intens dengan konsumen, sangat membantu pelaku bisnis untuk dapat
meningkatkan penjualan mereka.
Ahli
pemasaran Hermawan Kartajaya bahkan berpendapat bahwa pengusaha yang tidak
mempromosikan produknya malalui internet akan merugi dan tergeser. Karena
menurutnya, melakukan komunikasi pemasaran melalui internet sangatlah efektif
(Kusumadewi dan Bobby, 2012).
Di
dalam dunia pemasaran internet seorang e-marketer tidak dapat mengabaikan peran
social networking websites sebagai media komunikasi pemasaran mereka. Dalam
kegiatan pemasaran melalui social networking websites memungkinkan pemasar
untuk menerapkan strategi pemasaran interaktif. Dalam kegiatan pemasaran
interaktif, konsumen tidak lagi bertindak sebagai peserta pasif yang hanya
menerima iklan sebelum melakukan pembelian, melainkan juga ikut proaktif dan
interaktif dalam kegiatan pemasaran.
Keunggulan
lain dari social networking websites adalah Viral, viral berarti memiliki sifat
seperti virus, yaitu menyebar dengan cepat, dimana Informasi menarik yang
muncul dari brand atau produk dapat menyebar dengan sangat cepat. Ini terjadi
karena umumnya para pengguna social networking websites memiliki keinginan yang
kuat untuk berbagi. Lalu Community, dalam hal ini social networking websites
dapat menjadi media yang efektif untuk menciptakan komunitas online tanpa
memerlukan biaya yang besar.
Besarnya
potensi dan banyaknya keunggulan social networking websites sebagai media
komunikasi pemasaran, dapat menjadi sarana yang sangat ampuh bagi para
profesional dan pelaku bisnis untuk memperkuat citra brand dan kegiatan
marketing mereka. Dalam mencapai hal tersebut, seorang e-marketer terlebih
dahulu perlu mengetahui apa yang dibutuhkan, diinginkan, dan diharapkan oleh
customer, serta mengetahui pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan customer
dalam melakukan pembelian. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah
dengan cara mempelajari faktor-faktor yang dapat mempe-ngaruhi keputusan
pembelian oleh customer.
Berdasarkan
uraian diatas penulis tertarik untuk menganalisis faktor-faktor yang mempe-ngaruhi
keputusan pembelian melalui social networking websites. Faktor yang akan di uji
pada penelitian ini adalah faktor Trust, Security, Quality of Service, dan
Perceived Risk dalam mempengaruhi keputusan pembelian melalui social networking
websites. Hasil dari analisis inilah yang kemudian dapat dijadikan sebagai
pedoman dalam pengambilan keputusan yang efektif, dan menentukan kebijakan yang
diperlukan bagi pihak-pihak yang melakukan pemasaran melalui social networking
websites.
5. Metodologi:
Penelitian
ini dibangun guna mengetahui pengaruh faktor trust, security, quality of
service, dan perceived risk dalam mempenga-ruhi keputusan pembelian melalui
social networking websites. Adapun yang menjadi obyek pada penelitian ini
adalah para pengguna facebook dan twitter yang pernah menggunakan social
networking websites untuk melakukan transaksi pembelian. Penelitian ini
mengguna-kan data primer sebagai sumber analisis data. dimana data dikumpulkan
dan diperoleh dengan cara memberikan kuesioner secara langsung kepada 100 orang
responden terpilih guna memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Kriteria-kriteria
responden yang ditentukan pada penelitian ini adalah; responden adalah pengguna
social networking websites facebook atau twitter, responden setidaknya telah
berpenghasilan, responden telah melakukan transaksi pembelian melalui social
networking websites facebook atau twitter minimal sebanyak 3 kali, dan
responden memiliki kuasa penuh dan tidak bergantung kepada pihak lain dalam
menentukan terjadi atau tidaknya transaksi pembelian melalui social networking
websites.
Variabel-variabel
yang diteliti dalam peneli-tian ini terdiri dari variabel independent dan
variabel dependent. Dimana variabel indepen-dent terdiri dari variabel Trust
(X1), Security (X2), Quality of Service (X3), dan Perceived Risk (X4),
sedangkan variabel dependentnya adalah Purchase Decision (Y).
Seperti
yang telah disebutkan bahwa penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data, untuk itu perlu dilaku-kan uji validitas dan reabilitas
sebelum kuesioner disebarkan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah
kuesioner tersebut mimiliki kemampuan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Kemudian barulah dilaku-kan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji
normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolineritas.
Teknik
analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda, dan untuk
mengetahui keeratan hubungan antara variabel independent dan dependent
dilakukan melalui uji koefisien determinasi. Lalu untuk menguji tingkat
signifikasi dilakukan dengan melalui uji t dan uji F. Uji t digunakan untuk
mengetahui pengaruh masing-masing variabel independent secara individual
(parsial) terhadap variabel dependent, sedangkan uji F digunakan untuk menguji
secara simultan antara variabel independent terhadap variabel dependent.
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan progam SPSS versi 19.0 untuk
mengestimasi hubungan saling ketergantungan baik secara parsial maupun secara
simultan.
6. Isi dan Hasil:
Variabel
Purchase Decision yang meliputi ketepatan dalam memutuskan pembelian, kepuasan
berbelanja, dan keinginan untuk kembali melakukan transaksi menunjukan nilai
yang positif dan signifikan. Tanggapan responden pada variabel ini menunjukan
bahwa mereka merasa puas ketika melakukan pem-belian melalui social networking
websites.
Hal
ini terlihat dari tanggapan mereka yang menyatakan bahwa webstore mampu
memenuhi harapan serta keinginan mereka. Selain itu mereka juga merasa bahwa
pembelian melalui social networking websites merupakan sebuah keputusan yang
tepat dan merupakan salah satu alternatif terbaik dalam berbelanja. Hal inilah
yang pada akhirnya membuat mereka untuk kembali melakukan pembelian melalui
social networking websites dikemudian hari tanpa harus merasa takut ataupun
khawatir.
Hasil
ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Kim et al. (2003), Raman dan
Viswanathan (2011), Archana Raje dan Vandana T.K (2012), serta Suresh A. M. dan
Shashikala R. (2011), yang masing-masing mengatakan bahwa faktor trust,
security, quality of service, dan perceived risk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian melalui internet.
7. Kesimpulan:
Berdasarkan
hasil penelitian dan pem-bahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik
kesimpulan bahwa secara parsial faktor trust, quality of service, dan perceived
risk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian melalui
social networking websites. Ini berarti bahwa trust, quality of service, dan
perceived risk akan sangat menentukan tingkat pembelian melalui social
networking websites, sedangkan faktor security walaupun pengaruh yang
ditimbulkan tidaklah signifikan namun hasil menunjukan bahwa faktor ini tetap
memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam menentukan tingkat pembelian melalui
social networking websites.
Kemudian
secara simultan diketahui bahwa faktor trust, security, quality of service, dan
perceived risk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian melalui
social networking websites. Hal ini menunjukan bahwa faktor trust, security,
quality of service, dan perceived risk memiliki pengaruh yang kuat dalam
menentukan keputusan pembelian melalui social networking websites.
Diketahui
pula bahwa faktor quality of service adalah faktor yang paling dominan dalam
menentukan keputusan pembelian melalui social networking websites. Hal ini
berarti bahwa, ketika webstore meningkatkan mutu dan pelayanannya, maka hal
tersebut akan mampu mempengaruhi tingkat penjualan mereka dengan signifikan.