Rabu, 06 November 2013

HUBUNGAN CINTA KASIH MANUSIA MENURUT AGAMA DAN NEGARA

HUBUNGAN CINTA KASIH MANUSIA MENURUT AGAMA DAN NEGARA
Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.
Macam – macam Cinta Menurut Ajaran Agama Cinta Menurut Ajaran Agama Islam
Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri
       Diantara gejala yang menunjukan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaan yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginan dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan (QS, al-“Adiyat,100:8).
       Allah ketika member isyarat tentang kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesanya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk mendapat kebaikan dalam memberi sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebihan dalam cinta terhadap diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala gejala itu dengan melalui Iman. Menegakkan shalat, memberikan zakat, bersedekah pada yang tak mampu, dan menjauhi semua larangannya. Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya kepada orang lain. Dalam surat Al-Qolam ayat 4,maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang berbudi. Sedangkan perbuatan yang berbudi sangat dipuji oleh Allah SWT.
Cinta Menurut Ajaran Agama Kristen
Cinta menurut ajaran Kristen adalah cinta kasih antara sesama dimana kita diajarkan untuk mencintai sesama tanpa membedakan agama, ras, latar belakang. Dan saling menghargai satu sama lain. Perintah. Allah yang terutama ia lah:
  (Matius 12:29-31)  " Cintailah Tuhai Allahmu dengan segenap hatimu."  " Cintailah sesama manusia seperti  dirimu sendiri."
Korintus
 13:4. Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
 13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
 13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
 13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Matius
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Cinta Menurut Agama Hindu
Agama Hindu adalah agama Wahyu dan agama alami. Oleh karena itu, ia adalah agama Cinta Kasih. Agama yang amat luwes, agama yang berdasarkan pada Cinta Kasih, agama yang memiliki tujuan Cinta Kasih, dan juga agama yang dijalankan di dalam Cinta Kasih. Agama Hindu amat mementingkan pengembangan cinta kasih bukan hanya kepada sesama umat manusia tetapi kepada sesama makhluk hidup. Cinta kasih kepada sesama anggota keluarga, kepada sesama umat manusia tidak dipandang sebaga cinta kasih yang istimewa. Kesadaran bahwa seluruh dunia adalah sebuah keluarga besar sangat membantu orang untuk mengembangkan cinta kasih universal ini.
Dia adalah puncak cinta kasih di dunia ini, merupakan landasan penting untuk mengembangkan Prema Bhakti atau cinta kasih rohani kepada Tuhan yang Maha Esa. Cinta kasih universal dalam beberapa kitab suci disebutkan sebagai ciri, hiasan dan sifat-sifat agung orang-orang suci atau para Sadhu. Titiksavah karunikahsuhrdah sarva-dehinamajata-satravah santahsadhavah sadhu-bhusanah
Ciri-ciri atau hiasan dari seorang Sadhu atau orang suci adalah ia harus memiliki sifat-sifat senantiasa damai, memiliki toleransi besar, penuh karunia, bersifat berteman dengan seluruh makhluk hidup, tidak mempunyai musuh, hidupnya selalu didasarkan pada kitab suci dan segala kepribadiannya terpuji. Yajur Veda juga menegaskan hal yang sama:mitrasya ma caksusa sarvani bhutani samiksantamamitrasyaham caksusa sarvani bhutani samiksemitrasya caksusa samiksyamahe "Semoga semua makhluk hidup melihatku dengan pandangan sebagai teman, semoga aku melihat semua makhluk hidup dengan pandangan sebagai seorang teman, semoga kami melihat satu sama lainnya dengan pandangan sebagai seorang teman."
Cinta Menurut Ajaran Agama Buddha
Nikaya Pali juga memuat satu kata cinta yang berbeda dengan cinta yang telah disebutkan di atas, cinta kasih yang dipancarkan secara universal (tak terbatas) kepada semua makhluk dan cinta kasih yang tanpa pamrih, yaitu: Metta.

Metta adalah bagian pertama dari empat kediaman luhur (Brahma Vihara) atau empat keadaan yang tidak terbatas (Apamanna). Bagian lainnya, yaitu Karuna (kasih sayang), Mudita (simpatik), dan Upekkha (keseimbangan batin). 
Metta adalah rasa persaudaraan, persahabatan, pengorbanan, yang mendorong kemauan baik, memandang makhluk lain sama dengan dirinya sendiri. Metta juga suatu keinginan untuk membahagiakan makhluk lain dan menyingkirkan kebencian (dosa) serta keinginan jahat (byapada). 
Metta berbeda dengan piya, pema, rati, kama, tanha, ruci dan sneha yang hanya menimbulkan nafsu dan kemelekatan. Pengembangan Metta dapat mengantarkan kita pada pencapaian kedamaian Nibbana (Mettacetto vimutti), seperti yang dinyatakan Sang Buddha dalam Dhammapada 368: 
"Apabila seorang bhikkhu hidup dalam cinta kasih dan memiliki keyakinan terhadap Ajaran Sang Buddha, maka ia akan sampai pada Keadaan Damai (Nibbana), berhentinya hal-hal yang berkondisi (sankhara)"

 Kasih Sayang
Pengertiaan kasih sayang menurut kamus besar umum Indonesia adalah perasaan sayang atau perasaan suka terhadap seseorang. Dalam kasih sayang kita dituntut untuk tanggung jawab, pengorbanan, saling jujur, percaya, saling pengertian, terbuka, sehingga terbentuk kesatuan yang utuh. Kasih sayang juga merupakan dasar kemunikasi antar sesama.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yaitu perasaan simpati yang akrab. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Pernyataan ini di jabarkan secara indah oleh William Shakespeare dalam kisah “romeo and Juliet”.
Yose Ortage Y Gasset dalam novelnya “One Love” mengatakan “dikedalaman sanubarinya seorang pecinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan obyek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar melibatkan seluruh eksistensinya”.
Kemampuan mencintai memberi nilai hidup kita dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apa kita maju atau tidak dalam evolusi.
Dalam uraian diatas betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seseorang mengobral cinta, maka orang itu merusak nilai cinta, yang berati menurukan martabanya sendiri. Cinta yang berlanjut  menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta.


Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti , nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.
Cinta kepada Rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta,menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman, kesesatan menuju cahaya petunjuk.
Belas Kasihan
Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasih, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaanya. Penderitaan ini mengandung arti luas. Mungkin tua, sakit-sakitan, yatim piatu, penyakit yang dideritanya,dan sebagainya. Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak, manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas kasihnya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah.
Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antara orang-orang yang sama-sama sebanding, sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang yang lemah tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara kedua jenis tersebut, Kedua-duanya mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas kepada seseorang saja. Berlawan dengan kedua jenis cinta kasih tersebut ialah cinta kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
Cinta Kasih Menurut Negara
Cinta kasih menurut negara adalah, jiwa ragadan semanggat kita di tuangkan atau ditujukan kepada negara kita. Tidak hanya melalui peperangan ataupun pertempuran darah untuk kita dapat mebuktikan kecintaan kita terhadap negara kita.tetapi kita dapat mebuktikan kecintaan kita kepada negara dengan cara menunjukan ketertiban kita yaitu melaksanakak aturan aturan di negera kita di daerah manupun kita tinggal.

Di indonesia kita sebagai warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang telah di atur oleh Undang-Undang Dasar Negara 1945, di dalam UUD tersebut kita empunya banyak kewajiban dan banyak hak kita sebagai warga negera Republik Indonesia. Selain itu pula kita umumnya hanya melaksanakan hak kita saja teteapi kita lupa melaksanakan kwajiban sebagai warga negara.
Dapat disimpulakan bahwa cinta kasih menurut negara adalah,kita rela melakukan apa saja demi kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan yang sudah kita genggam selama ini. Dan tak lupa kita sebagai warga negara yang bijak dan taat kita harus melakukan semua kewajiban kita. Dan kita pun haru menggunakan hak kita sewajarnya sebagai warga negara Indinesia yang baik.

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN MANUSIA
Antara manusia dan manusia terdapat hubungan yang sangat kompleks. Keduanya saling berinteraksi, saling membutuhkan, saling melengkapi dan saling bergantung satu sama lain. Contohnya hubungan manusia dengan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan dari kedua ini dapat juga menghasilkan karya-karya besar(karangan) dari akal dan pikiran manusia masing-masing.
Masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan (Selo Soemardjan) atau masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh identitas bersama (yaitu kebudayaan yang dihasilkannya). Jadi hubungan manusia dengan manusia itu dapat tercipta jika ada kehidupan bersama yang terus-menerus (masyarakat).

Hubungan kedua ini juga merupakan kebudayaan yang tidak bisa di ciptakan oleh seseorang yang hidup sendirian di tengah hutan/ di gurun pasir. Sementara itu manusia dengan manusia dalam berinteraksi dan melakukan tindakan-tindakan itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Inilah contoh hubungan simbiosis mutualisme(saling menguntungkan). Seperti halnya kita dalam mencari pekerjaan, pastinya kita membutuhkan orang lain dalam mencari informasi lowongan kerja dan pada saat itu kita akan berinteraksi sama orang itu. Dan mulai dari situ kita akan selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini merupakan salah contoh hubungan manusia dengan manusia. Contoh selanjutnya hubungan antara seorang ibu dengan anaknya yang saling terkait ikatan batin sejak lahir, ini dikarenakan dari anak itu lahir sudah hidup bersama-sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar