Motivasi, persepsi,
pembelajaran, dan sikap konsumen dalam membeli suatu produk.
Dalam hal
motivasi pembelian produk, konsumen memiliki kebutuhan akan pengakuan,
penghargaan, atau rasa memiliki. Selain itu, persepsi konsumen terhadap
kualitas suatu produk juga mungkin akan memberikan kepuasan kepada pelanggan
yang kemudian menciptakan minat bagi pelanggan untuk melakukan pembelian ulang
(loyalitas) produk tersebut. Di era globalisasi dan pasar bebas, berbagai
jenis barang dan jasa dengan ratusan merek membanjiri pasar Indonesia.
Persaingan antar merek setiap
produk akan semakin tajam dalam merebut konsumen.Untuk dapat
mengenal, menciptakan dan mempertahankan pelanggan, maka studi tentang perilaku
konsumen sebagai perwujudan dari aktivitas jiwa manusia sangatlah penting.
Ada banyak
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan proses pengambilan
keputusannya dalam pembelian suatu barang. Seperti yang dikemukakan oleh
Suharto (2001:3), bahwa proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh 2 faktor
yaitu: faktor sosiokultur (kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi) dan
faktor psikologis (sikap, persepsi, motivasi dan gaya hidup).
Proses pengambilan keputusan pembelian
memiliki lima tahap sebagaimana yang dikemukakan oleh Kotler
(2000:204) yaitu: tahap pengenalan masalah atau kebutuhan, tahap pencarian
informasi, tahap evaluasi altematif, tahap keputusan pembelian, dan tahap
perilaku pasca pembelian.
Untuk mengetahui dan mengenali konsumen, biasanya dilakukan lewat survey konsumen untuk memetakan dan mengetahui perilaku konsumen.
Motivasi konsumen erat kaitannya
dengan yang namanya “keinginan”. Tidak perlu bingung dan berdebat panjang
memahami mana yang berupa “keinginan” dan mana yang berupa “kebutuhan”
konsumen. Sebab keduanya meski berbeda, namun yang jelas, keduanya mendorong
terjadinya pembelian oleh konsumen.
Ketika produk sudah ditargetkan pada segmen tertentu,
diposisikan, dan menetapkan pasar sasaran tertentu, maka keberhasilan
pemasarannya ditentukan oleh
program-program pemasaran selanjutnya. Dan tentunya,
program pemasaran ini harus mengakomodasi faktor-faktor yang terkait.
Tentunya banyak faktor yang terkait dalam hal ini. Salah satu faktor utama
adalahkonsumen. Keputusan pembelian, dalam hal ini pertukaran barang atau jasa,
merupakan tahapan yang sangat penting. Tahap ini merupakan muara dari
pertimbangan-pertimbangan yang mereka lakukan sebelumnya, sekaligus sebagai
dasar umpan balik untuk mereka di masa yang akan datang. Keputusan
pembelian konsumen ini dapat berupa pilihan mengenai produk atau jasa
apa yang mereka beli, merek apa yang akan mereka beli, kapan dan dimana
mereka akan membeli, berapa jumlahnya, serta hal-hal lain yang berhubungan
dengan bagaimana mereka melakukan pembelian itu. Didalam menentukan keputusan
pembelian inilah, faktor-faktor yang mempengaruhi dalam mengambil keputusan
pembeliannya, memberikan pertimbangan-pertimbangan yang akan menentukan
keputusan akhirnya. Tentunya ada banyak faktor yang mempengaruhi
seorang konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Salah satu dari
sekian faktor itu yang sangat menarik dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah motivasi,persepsi,
pembelajaran, dan sikap.
Inilah yang membuat faktor ini menarik untuk diperhatikan. Diantara
banyak pengaruh dan komponen yang berinteraksi dalam membentuk suatu
perilaku konsumen, keempat faktor ini tentu memberikan kontribusi yang
besar secara internal dan individual dalam menentukan keputusan
pembelian konsumen pada akhirnya. Sebagai faktor yang tidak
dikondisikan oleh pemasar, faktor ini harus dimanfaatkan dengan tepat
dengan rangsangan-rangsangan pemasaran yang dapat membangkitkan
faktor yang bersifat kejiwaan ini.
Di dalam proses untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya
tersebut, tentunya konsumen yang bersangkutan akan mencari informasi
yang berkaitan untuk kemudian mengevaluasinya. Kemudian dari informasi-informasi dan alternatif
yang telah diperoleh tadi sebelum diputuskan untuk melakukan pembelian atau
tidak, sebelumnya, terlebih dahulu hal ini diproses dalam pertimbangan di dalam
diri konsumen tersebut. Dalam proses inilah faktor-faktor pengaruh
psikologis atau internal tadi sangat memegang peranan yang penting untuk
memutuskan apakah ia jadi melakukan kegiatan pembelian atau tidak. Tentu saja
dengan tidak mengesampingkan faktor-faktor yang lain, dalam hal ini
motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap itu memegang peranan
yang sangat penting.
Dalam pengambilan keputusan pembelian produk tertentu, faktor
motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap dapat memegang
peranan yang besar. Dalam proses keputusan pembelian sebelum menentukan untuk
melakukan tindakan pembelian suatu produk,konsumen tentu saja memiliki
motivasi tertentu yang diharapkan akan tercapai setelah melakukan pembelian.
Demikian juga dengan persepsinya akan produk, yang juga menentukan
keputusannya, akan sangat tergantung dari penginterpretasian stimuli,
situasi dan informasi yang didapatkan.Selain hal itu proses
pembelajaran juga memegang peranan yang penting mengingat ketika akan
memutuskan pembelian, tentu saja tidak lepas dari
pengalaman dan proses mengenal suatu produk itu baik pengetahuan yang
berasal dari pengalaman dia sendiri maupun pengalaman orang lain. Sikap tidak
kalah pentingnya, mengingat ini menyangkut tanggapan seseorang terhadap suatu
obyek, yang langsung maupun tidak langsung mempengaruhi keputusan pembeliannya.