Perumusan masalah
Kebutuhan
akan keputusan sering berupa suatu masalah dalam berbagai bentuk. Untuk
mempermudah mengdentifikasi masalah,maka manajer memerlukan beberapa cara salah
satunya adalah dengan menguji hubungan sebab-akibat.
Contoh: Seorang
manajer perusahaan berkonsultasi dengan pihak-pihak lain yang mampu membeikan
pandangan dan wawasan yang berbeda tentang masalah atau kesempatan.
Pengembangan alternative
Setelah
masalah di ditentukan dan dirumuskan, langkah selanjutnya adalah pengumpulan
dan analisa data yang relevan. Atas dasar tersebut, alternatif dikembangkan
sebelum keputusan dibuat. Pengembangan alternatif merupakan tahap yang paling
sulit dan memerlukan pemikiran-pemikiran yang kreatif.
Contoh: Dalam
prakteknya manajer tidak selalu mempunyai informasi yang lengkap. Maka
diperlukan tindakan kongkret dari manajer berupa pemunculan ide-ide atau
inovasi brau yang berguna untuk peningkatan mutu perusahaan.
Evaluasi alternative
Evaluasi alternatif
tergantung pada pemilihan kriteria keputusan yang tepat. Kriteria sangat
penting karena evaluasi alternatif ini melibatkan kriteria yang bertentangan.
Contoh: Keputusan
manajer untuk menggunakan mesin baru dalam operasi mungkin akan mengurangi
biaya tapi mungkin juga dapat menurunkan fleksibilitas operasi. Oleh karena itu
evaluasi ini diperlukan untuk mengavaluasi resiko yang mungkin ditimbulkan dari
alternatif yang akan diambil tersebut.
Pemilihan alternatif
terbaik
Meskipun
kualitas analisis yang dilakukan untuk mengevaluasi alternatif cukup tinggi,
pemilihannya jarang menjadi mudah dan jelas. Hal tersebut karena masalah
keputusan yang sulit disajikan secara lengkap. Hal ini juga merupakan kompromi
diantara berbagai faktor yang dipertimbangkan.
Contoh: Dengan
terpilihnya suatu alternatif terbaik, manajerpun harus mulai mampu menggerakkan
pegawainya lewat pemberian materi atau bahan yang cukup di mengerti serta
pemeriksaan lebih lanjut mengenai apa saja yang dibutuhkan nantinya.
Implementasi
keputusan
Suatu
keputusan belum selesai sebelum diterapkan dalam praktek. Implementasi
memerlukan perubahan cara orang-orang berprilaku,sehingga pembuat keputusan
dapat dipandang sebagai pengantar perubahan.
Contoh: Manajer mulai
memberikan perintah,wewenang serta tanggung jawab terhadap pelaksanaan
tugas-tugas tertentu dan juga mulai menetapkan skedul kegiatan atau
anggaran,mengadakan dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan.
Evaluasi dari hasil
keputusan
Setelah
keputusan diimplementasikan, maka yangselanjutnya dilakukan adalah mengevaluasi
apakah alternatif-alternatif tadi sudah dilakukan dengan tepat dan apakah
keputusan telah memberikan hasil-hasil yang diharapkan.
Contoh:
pemonitoran yang dilakukan manajer secara terus menerus. Dengan evaluasi ini,
manajer bisa mengetahui apa saja hal yang harus dikurangi atau ditambah untuk
membuat perusahaan lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar